Aku adalah anak yg
pintar.
Aku
pun sangat merasa paling pintar di sekolahan.
Kemauan
ku Aku pasti bisa ku dapatkan karena aku pintar.
Seperti
perhatian guru,
banyak
wanita yg mendekat,
dan
menjadi pusat pehatian.
Oh
iya aku belum memperkenalkan nama ku. Nama ku Boby
Setiawan
panggil saja
boby atau professor cilik juga boleh.
Setiap
hari aku selalu berkecimbung dengan guru-guru.
Biasa,
mengenai penelitian.
Banyak
anak yang
meminta
di ajarkan pelajaran oleh ku.
Akan
tetapi aku tidak akan mau. Ku
rasa itu hanya hal bodoh.
Dan
aku ngak ada waktu untuk itu.
Setiap
piket aku sangat enggan di suruh.
Karena
aku tidak suka di suruh apalagi di atur-atur.
Karena
aku merasa lebih terdidik dari mereka.
Sepulang
sekolah aku menunggu jemputan sambil duduk di kursi.
Dan
tak sadar aku pun melihat banyak semut yang
berbaris sambil berjalan.
Dan
kepala nya saling berbenturan setiap jalan.
Aku
pun hanya bisa senyum di dalam hati sambil berkata “BETAPA BODOHNYA
MEREKA kerja kok pake otot”.
Trus
bertabrakan lagi.
Kenapa
mereka harus di ciptakan kalau hanya menjadi makluk yang bodoh
seperti itu.
Dan
tidak sadar jemputan pun sudah datang.
Saatnya
pulang.